PandemiCOVID-19telahmembuatkonsumsirumahtanggamengalamikontraksi -3,61 persen secara tahunan
(yoy) di kuartal IV-2020. Salah satuupayauntukkembalimenumbuhkanekonomiIndonesiaadalahdenganmeningkatkan konsumsi produk buatan dalam
negeri. Pada 14 Mei 2020,Presiden Joko Widodo telah meresmikan “Gerakan
Bangga Buatan Indonesia”yangdimaksudkanuntukmendorongpelakuusahalebihmemasarkanproduk-produk
dalam negeri untuk mengangkat ekonomi Indonesia. Upaya tersebutjugasebelumnyatelahdiimplementasikandenganpenerbitanKeputusanPresidenNomor24Tahun2018tentangTimNasionalPeningkatanPenggunaanProdukDalamNegeridanPeraturanMenteriPerdaganganNomor47Tahun2016tentangPeningkatanPenggunaanProdukDalamNegeri.
Upaya menyukseskan gerakan belanja produk dalam negeri ini jugamendapatkan tantangan dari maraknya
penjualan produk impor. Tujuan danoutput dari analisis
ini adalah memetakan preferensi konsumen Indonesiaterhadap produk dalamnegeri,
menyusun strategi pengembangan produkdalamnegeridanpeningkatanpartisipasiprodukdalamnegeridimarketplacesdan pasar retail modern, dan memberikan
rekomendasi kebijakan mengenaipenggunaan
produk dalam negeri agar mendukung pertumbuhan ekonominasional. Metode analisis data yang digunakan adalah gabungan
kuantitatifdan kualitatif dengan
pendekatan analisis deskriptif, serta analisis konjoin(conjointanalysis).Kesimpulanyangdiperolehadalahadanyahubunganyangakurat dan signifikan antara hasil estimasi dengan penilaian
aktual.Urutanatributpreferensikonsumenberdasarkantingkatkepentingankonsumenadalah kualitas produk, variasi produk,
harga produk, ketersediaan produk,dan
keberadaan marketplace/e-commerce. Kombinasi produk dalam negeriyang
menjadi preferensi konsumen adalah (1) produk dengan reputasi yangbaik, (2) produk dengan sedikit variasi
tapi kuantitas banyak, (3) produk darimarketplace
yang banyak memberikan gratis ongkir, (4) produk yang selalutersedia, dan (5) produk dengan harga yang
terjangkau. Mayoritas konsumenmenilai
secara baik produk dalam negeri pada saat pemilihan akan membeliproduk, dalam hal kualitas produk dalam
negeri, harga produk dalam negeri,ketersediaan
produk dalam negeri, danperanan marketplace/e-commerceterhadap produk dalam negeri. Akan tetapi konsumen masih menilai
terdapatkelemahandisisivariasiprodukdalamnegeri.Dengankondisiatributpreferensi konsumen seperti ini, produsen harus mengetahui variasi apa
yangdibutuhkanolehkonsumenkarenajikavariasiyangdiciptakanterlalubanyak
maka akan membebani biaya produksi dari sisi produsen;
sementara bilavariasiterbataskonsumenakanmelirikprodukluarnegeriyanglebihbervariasi.