Partisipasi Laos dalam Information and Technology Agreement (ITA) di WTO perlu dimanfaatkan secara optimal oleh Indonesia untuk meningkatkan akses pasar produk Teknologi Informasi dan Komunikasinya (IT) ke negara tersebut. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi produk-produk TIK potensial Indonesia ke pasar Laos yang akan digunakan sebagai bahan perundingan ITA di WTO. Hasil studi mengidentifikasi bahwa Laos saat ini belum menjadi tujuan ekspor produk TIK Indonesia, meskipun memiliki potensi untuk dikembangkan di masa yang akan datang karena kebutuhan IT yang semakin meningkat di era modern. Impor TIK Laos didominasi oleh HS 8571 (suku cadang telepon), HS 8529 (suku cadang transmisi), HS 8544 (kabel, dst) dimana ekspor Indonesia ke seluruh dunia untuk produk tersebut relatif besar.