Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak resesi global terhadap kinerja perdagangan dan perekonomian Indonesia serta bagaimana perkiraan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia hingga akhir tahun 2020. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian global yang mengalami kontraksi dalam akibat pandemi Covid-19 serta perkiraan Menteri Keuangan terbaru bahwa perekonomian Indonesia akan memasuki masa resesi pada Triwulan III-2020. Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2020. Semua komponen PDB pengeluaran pada periode tersebut mengalami pertumbuhan negatif, dengan kontraksi terbesar terjadi pada impor barang dan jasa. Sektor yang paling rentan terhadap resesi, diantaranya sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, perdagangan besar dan eceran, dan industri pengolahan. Kinerja ekspor bulanan Indonesia pada akhir 2020 (September-Desember) diperkirakan relatif stabil, yang didukung oleh kinerja sektor industri dan pertanian. Dalam jangka pendek, kinerja ekspor non migas Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kondisi permintaan di pasar utama ekspor Indonesia Namun secara umum permintaan di pasar utama ekspor Indonesia mengalami pelemahan, kecuali perekonomian RRT yang menunjukkan perbaikan pertumbuhan. Sementara itu, kinerja impor bulanan Indonesia pada periode SeptemberDesember 2020 diperkirakan menurun, terutama diakibatkan penurunan pada bahan baku penolong. Impor bahan baku penolong yang cenderung turun diperkirakan akan turut memperlambat kinerja ekspor non migas Indonesia.\ Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan penetrasi pasar ke negara mitra utama yang perekonomiannya kembali pulih, terutama RRT. Selain itu, diperlukan diversifikasi pasar dengan memanfaatkan peluang di negara-negara non utama dimana kinerja ekspor non migas Indonesia masih mengalami pertumbuhan seperti ke Swiss, Iran, Bulgaria, Qatar, dan Myanmar. Dengan demikian diharapkan surplus neraca perdagangan Indonesia dapat terjaga dengan kinerja ekspor yang lebih baik.