Analisis ini bertujuan untuk menghitung angka proyeksi neraca perdagangan barang, pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa, pertumbuhan ekspor non migas, dan rasio ekspor jasa terhadap PDB pada tahun 2022 dengan menggunakan Analisis Trend. Hasil analisis menunjukkan pada tahun 2022 diperkirakan neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 19,1-19,6 Miliar, Ekspor Riil Barang dan Jasa tumbuh sebesar 4,16%, Ekspor Non Migas tumbuh sebesar 5,40%-5,79%, dan Rasio Ekspor Jasa terhadap GDP sebesar 1,50%. Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan yaitu pemanfaatan surplus neraca perdagangan melalui pengembangan dan akselerasi hilirisasi industri dalam negeri, pemantauan intensif terhadap kemungkinan lonjakan impor terutama impor kelompok barang konsumsi, serta perlu adanya antisipasi Pemerintah untuk mencegah terjadinya “bottleneck” pada sistem logistik perdagangan barang dan sistem transportasi mobilitas manusia dan barang akibat kembali pulihnya ekspor jasa.