KAJIAN
EVALUASI MANFAAT PUSAT LOGISTIK BERIKAT DALAM MENDUKUNG
DAYA
SAING INDUSTRI NASIONAL
Survey untuk mengevaluasi manfaat PLB terhadap daya saing
industri nasional dilaksanakan melalui interview dan kuesioner kepada 31
perusahaan di 8 kota dengan mempertimbangkan kota yang terdapat PLB, PDPLB,
Pengguna PLB/PDPLB yang telah berjalan dan bersedia untuk dilakukan interview,
memberikan informasi tentang PLB/PDPLB dan mengisi kuesioner. Dari 31
perusahaan yang diberikan kuesioner hanya 17 perusahaan yang mengembalikan
kuesionernya. Dari 17 perusahaan yang mengisi kuesioner, hanya terdapat 4 perusahaan
yang mengisi secara lengkap dan 13 perusahaan mengisi kuesionernya kurang
lengkap. Pengisian yang kurang lengkap tersebut dapat disebabkan oleh responden
yang sampai saat ini belum memiliki data untuk menjawab atau menanggapi
pertanyaan yang disampaikan karena belum dianggap perlu untuk mengambil data
tersebut. Dengan demikian evaluasi ini hanya berdasarkan pada pengisian yang
lengkap atau berdasarkan infomasi yang diperoleh secara lengkap, dan dianggap
mewakili dari perusahaan yang tidak menyampaikan kuesionernya atau tidak
lengkap dalam memberikan informasi melalui interview dan kuesioer, walaupun
secara statistik jumlah data dan informasi yang dibutuhkan dirasa masih kurang.
Berdasarkan pada 19 pertanyaan yang tercantum dalam
kuesioner dan berhubungan dengan waktu logistik, biaya logistik, administrasi
logistik dan persediaan, terdapat 6 poin atau 32% dari pertanyaan yang
mengalami perbaikan dari sisi waktu dan biaya yaitu:
1. Lama waktu pengiriman produk dari pemasok ke tempat
penyimpanan produk (tempat penyimpanan sementara atau gudang PLB)
2. produk (tempat penyimpanan sementara atau gudang PLB)
3. Jumlah produk yang disimpan/timbun
4. Lama waktu pengiriman produk dari tempat penyimpanan
sementara (gudang PLB) ke industri atau konsumen
5. Lama waktu penyimpanan produk
6. Estimasi nilai pemeriksaan produk (oleh pihak yang
berwenang)
Sedangkan 13 poin lainnya belum memperlihatkan kondisi
yang lebih baik yang sebagian besar dari sisi biaya.
Dari responden belum semuanya bisa memberikan data dan informasi
yang dibutuhkan dengan lengkap dan benar, untuk evaluasi manfaat PLB dalam
mendukung daya saing industri nasional yang kemungkinan disebabkan oleh:
1. Tidak tersedianya data yang dibutuhkan sehingga tidak
bisa memberikan data tersebut untuk melengkapi kuesioner
2. Informasi yang dibutuhkan dalam kuesioner merupakan
data yang tidak dapat diinformasikan kepada pihak lain.
3. Ketidaktahuan cara mengisi kuesioner atau pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner tidak dimengerti akan tetapi tidak ditanyakan
kepada pembuat atau pemberi kuesioner
4. Feedback terhadap kuesioner yang tidak terisi lengkap
belum optimal.
Hasil kajian tentang evaluasi manfaat PLB dalam mendukung
daya saing industri nasional walaupun terdapat kekurangan data akan tetapi
formula yang ada dapat menjadi model dan referensi untuk mengevaluasi manfaat
PLB.
Terdapat PLB/PDPLB yang belum beroperasi dikarenakan dari
klien yang tercatat pada SKEP belum memanfaatkan adanya PLB/PDPLB dengan
optimal
Terdapat PLB/PDPLB yang dimanfaatkan oleh perusahaan
diluar area PLB/PDPLB, sehingga akan terdapat biaya tambahan dan waktu untuk
pengiriman dari PLB/PDPLB ke luar area oleh karena itu tujuan untuk mendekatkan
PLB/PDPLB dengan industri tidak optimal.
REKOMENDASI
Perlu adanya sosialisasi lanjutan tentang maanfaat
keberadaan PLB bagi industri yang dilakukan melalui lintas kementerian dan
departemen untuk mempercepat target penurunan biaya logistik dan meningkatkan
daya saing industri nasional.
Perlu adanya pengaturan dan penataan keberadaan PLB di
suatu daerah dengan membuat klaster produk berdasarkan radius yang terjangkau
dari industri sekitar sehingga logistik dari PLB ke industri menjadi efisien.
Perlu kerjasama yang baik dan kemauan untuk memberikan
informasi yang bebas dan terbatas terhadap akses data atau informasi yang
berhubungan dengan PLB sebagai bahan untuk melakukan analisa atau evaluasi yang
ditujukan untuk pembenahan PLB.
Perlu penyederhanaan dalam administrasi atau pengurusan
dokumen barang sehingga waktu pengurusan dokumen barang yang sudah masuk dalam
PLB bisa lebih cepat