Search

Kolaborasi BKPerdag dan Ditjen PEN Hadirkan ERAT untuk Perkuat Daya Saing UMKM

  Dengarkan Berita Ini


Plt. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Johni Martha, bersama Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Fajarini Puntodewi, meluncurkan Export Readiness Assessment Tool (ERAT) dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (17 Okt). ERAT merupakan tindak lanjut dari hasil analisis BKPerdag yang direalisasikan melalui kolaborasi antara BKPerdag dan Ditjen PEN. ERAT adalah alat yang berfungsi untuk menilai kesiapan ekspor pelaku usaha, khususnya UMKM, melalui enam indikator utama. Alat ini membantu pelaku usaha melakukan self-assessment untuk mengetahui tingkat kesiapan ekspor mereka serta menjadi instrumen pemerintah dalam memetakan dan memperkuat kapasitas UMKM secara lebih tepat sasaran. Acara diawali dengan sambutan oleh Direktur Jenderal PEN, Fajarini Puntodewi, dan dilanjutkan dengan sambutan serta penjelasan hasil analisis ERAT oleh Plt. Kepala BKPerdag, Johni Martha. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula demo penggunaan ERAT oleh tim Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI). Turut hadir menyaksikan kegiatan ini antara lain Sekretaris Badan Kebijakan Perdagangan, Kepala Pusat Kebijakan Ekspor Impor dan Pengamanan Perdagangan (EIPP), Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (P2IE), Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI), Direktur Industri Aneka Kementerian Perindustrian, serta perwakilan eksportir yang tergabung dalam INA Export. (ASA)

Chat via WhatsApp Admin BKPerdag akan membalas Anda Secepatnya.
Halo, Ada yang bisa kami bantu?
Klik Sini Untuk Memulai Chat...