Digitalisasi perdagangan merupakan keniscayaan yang tidak hanya mampu mengeskalasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19, tetapi juga dapat mengungkit daya saing dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di antara bidang dalam aplikasi digitalisasi perdagangan, e-commerce (lokapasar) menjadi leading sector yang menstimulasi transformasi digital perdagangan tersebut. Inisiasi sentuhannya mulai merambah pada aktivitas pasar rakyat (pasar tradisional) yang lekat dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Kehadiran digitalisasi perdagangan diharapkan menjadi solusi bagi ragam kondisi pasar rakyat yang di antaranya belum layak, belum berkembang, dan belum terhubung sehingga resultannya membuka lebih banyak peluang pengembangan pasar rakyat. Sementara itu, berbagai tantangan mengemuka tatkala berkembang digitalisasi pasar rakyat sehingga berpotensi mengganggu benefit bagi pembangunan ekonomi. Tantangan tersebut menyasar (a) belum ada aturan main komprehensif menciptakan level of playing field terhadap barang domestik agar berdaya dalam bersaing dengan barang impor, (b) utilisasi digitalisasi perdagangan lebih banyak terjadi di sisi hilir dibandingkan hulu, (c) rendahnya daya saing beberapa produk, dan (d) digitalisasi perdagangan yang nyatanya belum optimal dimanfaatkan pasar rakyat. Oleh sebab itu, tawaran rekomendasi kebijakan yang dimotori oleh Kementerian Perdagangan menjadi poin esensial untuk mendukung akselerasi digitalisasi perdagangan, khususnya di pasar rakyat. Efektivitas kebijakan itu membutuhkan orkestrasi kebijakan yang melibatkan peran kementerian/lembaga lain sehingga output dan outcome-nya menjadi maksimal. Berbagai kebijakan tersebut mencakup (1) membangun ekosistem perdagangan digital yang mampu memfasilitasi transaksi perdagangan digital dengan biaya terjangkau dan handal, (2) meningkatkan penguasaan pasar produk lokal di platform lokapasar, (3) membangun infrastruktur dan pengelolaan big data transaksi perdagangan digital, (4) mendukung daya saing ekonomi di tingkat domestik dan global melalui literasi digital sumber daya manusia, dan (5) mempercepat digitalisasi pasar rakyat.
Infografis Trade Policy Advisory Group #2 Arranging Policy Orchestration to Accelerate Digitalization in Trade
Penyusun
BKPerdag, ERIA, ITAPS
Tanggal
Rabu, 9 November 2022