Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri, membuka Policy Dialogue Series (PDS) Partisipasi Industri Telepon Genggam Indonesia Dalam Rantai Nilai Global (Global Value Chain), yang berlangsung di Auditorium Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (7/6). Pelaksanaan Policy Dialogue Series ini,atas kerjasama antara Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag dengan Australia Indonesia Partmership for Economic Governance (AIPEG). Dalam sambutannya, Kepala BP3 mengatakan antara lain penelitian tersebut bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan prospek global industri telepon genggam; faktor-faktor penggerak utama yang mempengaruhi pertumbuhan industri telepon genggam; isu global membantu meningkatkan pertumbuhan industri telepon genggam. Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber dari Puska KPI, dari BPPP, Kumara Jati; AIPEG, Romonette Serafica; AIPEG Joseph Fernaadez; dengan presentasi Meningkatkan Pertisipasi Industri Telepon Genggam Indonesi dalam GVC. Panel pembahasan oleh Sub Direktorat Peralatan TIK, Perkantoran dan Elektonika Profesional, Kemenprin, dan Wakil Direktur LPEM FEUI Kiki Verico, serta Moderator dari AIPEG Achmad Shauki.